TIPS BERTANI DI RUMAH SUSUN


( TABULAPOT/ TABULAMPOT )
           
CARA  MENYEMAI  BIBIT  BIJI  TERONG

Untuk dapat memiliki tanaman dalam pot yang  multifungsi, seperti untuk hiasan pekarangan, memenuhi kebutuhan dapur maupun sebatas hobby, kebutuhan akan bibit yang berkwalitas tinggi sangatlah diperlukan, selain cara menanam dan merawatnya termasuk menggunakan pupuk organic cair buatan sendiri dengan fermentasi limbah dapur ( lihat di www.hobbymencariuang.blogspot.com )
Kalau kita mendapatkan bibit dengan membeli yang sudah jadi seperti bibit buah buahan, seperti mangga, jeruk, durian, sawo, durian, kedondong dan lain lain, maka bukanlah persoalan rumit lagi. Tetapi kalau kita mau menanam tanaman jangka pendek seperti sayur sayuran seperti terong, tomat, sawi hijau, sawi putih, kol, seledri, kemangi dan pohon bumbu dapur seperti cabe,, kadangkala kita direpotkan dengan mencari bibit, apalagi bagi yang tinggal di perkotaan yang jauh dari dunia petani.
Untuk skala kecil seperti mengisi halaman atau pekarangan rumah, sebaiknya kita beli bibit dalam bentuk biji di toko toko pertanian terdekat dalam jumlah sedikit, atau kita mencoba membuatnya dengan memilih biji biji dari limbah dapur, seperti biji cabe atau tomat. Setelah dapat, kita bisa memulai untuk menyemaikan biji tersebut sehingga tumbuh menjadi anakan yang selanjutnya bisa ditanam dalam pot ( tabulapot/ tabulampot ).
Caranya cukup simple, Cuma dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran saja, Okey… kita lanjutkan.
-          Sediakan barang bekas seperti ember, baskom atau apapun yang penting bisa menampung tanah sebagai media tanam. Isi dengan media tanah  yang sebelumnya telah dicampur dengan pupuk kandang  atau MOA/ MOL bikinan sendiri (www.hobbymencariuang.blogspot.com ) setebal  minimal 5 cm. Biarkan selama 7 hari  di tempat sejuk sehingga terjadi penguraian oleh MOA.
-          Biji bibit yang dibeli di toko direndam terlebih dahulu dengan air hangat kuku selama kira kira 5 menit. Sementara bibit biji bikinan sendiri yang sudah kering, harus diseleksi terlebih dahulu. Yang mengambang dibuang saja. Yang tenggelam diambil.
-          Biji bibit tadi ditebar secara merata diatas media tanah, lalu ditimbun dengan tanah setebal  1 cm. Di atas tanah timbunan  boleh dilapisi dengan Koran basah supaya menjaga kelembaban.
-          Siram sampai cukup lembab, hari ketiga kertas Koran boleh dibuang. Biasanya biji sudah menjadi kecambah.
-          Selanjutnya pertahankan kelembaban tanah, jangan biarkan sampai air tergenang, perkirakan airnya berada sekitar 3 cm di bawah permukaan biji bibit.
-          Setelah daun muda terbentuk beberapa helai, bisa 3 – 5 helai…. penyiraman dikurangi, biarkan permukaan tanah sampai kering, tapi anakan tidak boleh sampai layu.  Adaptasi ini sekitar 5 hari.Selanjutnya anakan sudah bisa dipindahkan ke dalam pot.( www.hobbymencariuang.blogspot.com.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELIHARA ANJING BISA MEMPERPANJANG UMUR DAN MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL

PARIWISATA BALI / MANCING DI BALI BERGESER KE UJUNG TIMUR PULAU BALI

NGABEN..TRADISI KEMATIAN DI BALI