CARA MEMBUAT SANDAL SANTAI
MODAL
MURAH HASIL MELIMPAH
Coba perhatikan
dengan seksama orang orang yang lewat di sekitar kita, tapi jangan sampe tuh
bola mata loncat ya ..he he he….Maksudnya kali ini kita lebih focus pada alas kaki yang mereka kenakan,
mungkin ada yang pake sepatu dengan berbagai model dan bahan yang berbeda, atau
mengenakan sandal dengan beraneka bentuk dan warnanya....menarik bukan ? Maaf
untuk yang suka nyeker alias ga make alas kaki hanya boleh numpang lewat
saja he he he…
Diantara kita pasti nyangka kalo apa yang mereka kenakan
semuanya merupakan hasil karya pabrikan dengan alat alat yang canggih. Memang
sih ada yang kelasnya gitu…., bahan mewah, buatannya rapi, kuat, model bagus
dan harganya mahal karena cara pemasarannya yang khusus. Tapi kalo kita perhatikan yang second class,
ternyata cara pembuatan dan peralatan yang dibutuhkan pun ga segitu mahalnya.
Ini merupaka pengalaman salah seorang teman, yang dari dulunya emang punya banyak
kelebihan atau ketrampilan, kalo ga bisa dibilang hobby. Dia ga mau disebut
punya hobby, habis apa yang dilakuiannya adalah untuk nyari duit buat hidup
sehari harinya bukan buat senang senang.
Ceritanya begini. Setelah bosan dengan kerja ditempat
kerja lamanya, dulunya sempat kerja di toko bangunan, magang di bengkel motor, terima
servis jahitan pakaian, bahkan bisa juga pijat refleksi yang sudah diakui oleh
kalangan teman dan lingkungannya, sekarang dia lagi tekun tekunnya kerja buat
sandal. Kira kira dah 6 bulanan dia kerja di pabrik rumahan itu. Sebagai bujang
yang hidup hanya dengan mamanya yang sudah lanjut usia, temenku itu sadar bahwa
ga boleh lagi hidup santai, setiap saat harus kerja. Banyak kebutuhan hidup
yang harus dia kesampingkan, semata mata hanya karena kurangnya pendapatan di
kotanya. Buat temen temen yang lain, jangan kira kalo tinggal di Bali tuh enak
banget ya…ga semua daerah kabupatennya punya potensi bagus yang bisa
mendatangkan hasil banyak.
Okey,
kita lanjut ke topic kita. Akhirnya saat ini dia asyik bergelut sehari hari
yaitu membuat sandal. Pada saat aku maen ke bengkelnya, aku kaget juga karena
memang ga nyangka kalo sandal yang bisa dia buat bener bener mirip dengan
sandal yang ada di toko toko maupun di dalam kios kios pasar. Ya gimana ga
mirip wong beberapa sandal hasil produksinya memang dah dipajang di toko dan
kios yang ada di kotanya. Dan lebih heran lagi setelah lihat gimana cara
bikinnya, termasuk melihat kelincahan tangannya bekerja. Kelihatannya gampang
banget… Kayaknya dia lupa kalo dulunya dia karyawan toko bangunan bagian angkat dan angkut he he he.
Kira kira langkah yang
dia lakukan adalah seperti berikut :
Untuk membuat sandal
cewek dengan model seperti foto yang
ada, dia melakukan langkah langkah :
Ini
hanya salah satu model yang sudah dijual di pasaran.
-
Pertama memotong lembaran lembaran karet
alas sesuai ukuran kaki dan pola design yang diinginkan. Ukuran sudah ada yaitu
menggunakan ukuran standar secara umum. Pola design dibuat sendiri sesuai model
yang diinginkan. Jenis bahan ini beraneka ragam, bisa satu sandal terdiri dari
satu lapis, dua bahkan lebih. Tergantung dari model yang akan dibuat. Biasanya
bahan sandal ini sudah dijual secara lembaran di toko toko bahan. Pemotongannya
menggunakan pisau khusus untuk memotong karet yang juga dapat dibeli di toko
perlengkapan.
-
Selanjutnya potongan potongan tersebut
ditempel menggunakan lem khusus. Lem ini ada berbagai merk, dan terjual di toko
perlengkapan juga, tentunya dengan harga dan mutu berfariasi . Penempelan
finish untuk permukaan atas sandal, sedangkan bagian bawah dibiarkan dulu.
-
Setelah lemnya kering, pada bagian
termpat memasukkan talinya dilubangi terlebih dahulu dengan alat yang
sederhana, yaitu menyerupai alat penusuk karung beras yang biasa dipakai dagang
beras melihat beras dalam karung. Ini juga dapat dibeli di toko perlengkapan.
-
Tali yang digunakan bahannya yaitu kulit
sintetis yang biasa dipakai sarung jok mobil. Dijual berupa lembaran dan
beraneka jenis dan warna. Membuatnya yaitu dipotong sesuai pola kemudian
dijahit dengan mesin jahit, lalu dibalik supaya bagian permukaannya di luar,
lalu diikat membentuk simpul di bagian
tengah tepatnya yang akan dijepit oleh jempol dan telunjuk kaki.
Selanjutnya dimasukkan pada lubang yang sudah tersedia.
-
Bagian lembaran paling bawah ditempel
setelah tali sandal terpasang.
-
Langkah terakhir yaitu dilakukan
finishing berupa merapikan pinggiran sandal, menggunakan kertas pasir atau
amplas gulung yang sipasang pada dynamo yang berputar, dan pinggiran sandal
ditempelkan. Selanjutnya penempelan merk yang diinginkan.
-
Saat ini dalam seminggu dia bisa
memproduksi sandal sampai 100 pasang
untuk satu model. Yang membuat lebih heran ternyata sandal hasil karyanya
dijual berkisar Rp.20.000 - 25.000 sepasang, tergantung banyaknya jumlah yang
dibeli. Dari hasil penjualan ini didapatkan hasil bersih sekitar Rp.300.000/
minggu. Sangat lumayan jika dibandingkan bekerja ditempat yang lain.
Menurut
temanku itu, yang emang ga mau di promosikan he he he…sekarang dah mulai ada
pesanan dari bungalow, hotel dan restaurant yang ada di kotanya. Semua bahan
dan modelnya dipesan langsung oleh calon pembelinya, karena mereka inginnya
eksklusif atau limited edition, sekaligus bisa menjadi cirri khas pegawainya di
tempat kerja. Harga yang disepakati juga ga begitu mahal dengan harga di
pasaran, apalagi jika dibandingkan dengan kelebihan yang didapat yaitu kuat, dan
model terbatas.
Untuk
kedepannya, temenku punya keinginan untuk lebih maju yaitu seandainya punya
modal , dia ingin punya outlet sendiri, dengan jenis sandal yang beragam, baik
bahan maupun design nya dan tentunya siap melayani pesanan khusus atau limited
edition. Hayo…anak anak muda yang ngaku gaul, gimana tertarik untuk beli sandal
hasil karyanya mas Eman untuk identitas klubmu
… he he he keceplosan juga, atau malah mau niru kerjaannya si Mas… monggo silakan.
Komentar
Posting Komentar