TRIK   BONGKAR   MESIN   MOTOR.
( Mengatasi mesin mogok di jalan)

            Masih ingat dengan postingan sebelumnya yang isinya mengatakan bahwa rumahku pernah menjadi Laboratorium pribadiku ? Salah satu hobbyku adalah utak atik motor. Memang, sejak kelas 2 SMP ditahun 1986, aku dah biasa naek sepeda motor. Waktu itu harus berbagi dengan  dua kakakku yang sama sama remaja. Maklum… ortuku bukan orang berada. Tapi saat itu sih agak lumayan juga, karena anak anak sebayaku masih jarang yang punya motor.
            Satu ketika, aku nekat servis sendiri motorku ( Honda super cup 800 ), modal berani saja…karena tetanggaku ada yang jadi mekanik rumahan, sehingga kalo salah dah ada yang mau ngebantuin.…Om itu bilang “ yang penting ingat, mana yang dibuka pertama, nanti saat pemasangan harus dipasang paling belakang “ Bila perlu setelah dibuka, dipisahkan dan diisi kode. Wele e e h… aku ikutin saja, yang sudah kubuka tak pisahin.
            Aku ingat, kali pertama yang aku buka adalah busi, kemudian karburator. Karena komponen yang paling sering bermasalah pada kendaraan itu yaitu kedua jenis komponen tadi. Busi adalah sumber apinya, kalo ga ada api berarti????... ya ga nyala… he he he. Trus yang kedua yaitu karburator, yang fungsinya sebagai penyuplai bahan bakar. Kalo ga aga bahan bakar??? Ya …ga jadi masak…maksudnya ga ada yang dibakar sama api busi…ga mau nyala. Jadilah… sebagai percobaan pertama termasuk sukses, mesin motor hidupnya gampang, trus tarikannya juga tambah kenceng.
            Beberapa hari kemudian…tanganku gatel lagi. Gimana ya kalo mesinnya dibongkar saja, toh kalo ga bisa masang ntar minta bantuin om tetanggaku…Setelah minta tolong…tepatnya minta persetujuan dari om bengkeler tetangga, akhirnya aku mulai copotin satu satu. Mulai busi, karburator, leher angsa ( manifold), keempat baut kop sampai blok kebuka semua. Tampak seker yang hitam dan berarang. Selanjutnya seker kubersihkan, setelah sebelumnya melepas tiga ring seker. Kugosok bagian permukaannya dengan amplas halus, sampai kelihatan mengkilat kembali.Setelah semua bersih, kembali semuanya kurakit, dengan selalu berpedoman yang kebuka duluan harus dipasang belakangan,,,system terbalik gitu. Menjelang sore mesin sudah utuh kembali. Ada sedikit rasa gembira karena sudah bisa bongkar dan pasang he he he.
            Nah ini dia sekarang, bukannya seneng tapi malah deg degan. Jangan jangan mesin motorku ga bisa hidup, ato  jangan jangan malah motorku jadi rusak. Bener saja… ketika aku starter, ternyata ga mau hidup. Berulang kali ku injak pedal start ternyata mesin ga mau hidup juga. Aku mulai panic…takut juga. Akhirnya tanpa malu malu aku samperin om  tetanggaku. Dia tertawa…. “Coba ingat ingat lagi…apa syaratnya sebuah mesin bisa hidup”. Aku kayak murid saja. Langsung kuberikan jawabanku. Dari kabel busi dan dari businya sudah keluar api. Minyak di karburator sudah masuk, dibuktikan dengan keluarnya bensin pada saat baut pembuangan dilonggarin. Kompresi bagus, malah hisapannya di moncong karbu kuat banget dan bensin sampe nempel ditangan. Paking ga ada yang bocor. Tetapi kenapa belum bisa hidup?
            Jawabannya begini… ada api, ada bensin, tapi kalo masing masing dijauhkan apa bisa kebakar ? Aku bilang masa jaraknya Cuma seukuran ruang bakar yang ga lebih dari 5 cm dibilang jauh… he he he. Hari itu aku mengalah, tepatnya mengaku kalah… habis motor juga ga mau hidup.
            Keesokan harinya, om tetangga datang ke rumah. Setelah diperiksa semuanya langsung dibuka dibagian samping kiri depan yaitu dibagian gir kamrad yang menyatu dengan bagian noken as. Rantai ketengnya dibuka, girnya juga. Saat itu aku langsung dipandu gemana caranya masang rante kamrad, gir kamrad untuk mencari posisi TOP, yaitu memastikan bahwa posisi klep kedua duanya dalam keadaan tertutup rapat, seker dalam posisi maksimal di puncak langkah, dan  pada gir kamrad menunjukkan posisi yang benar. Rangkaian kerja ini bertujuan untuk mensinkronkan waktu atau timing pengapian dengan langkah kompresi, juga supaya ga terjadi benturan antara payung klep yang membuka dengan piston atau seker yang bergerak naik.…. He he he. Ngomongnya baru bisa belakangan. Saat itu Cuma bisa bongkar pasang.
            Setelah semua terpasang, aku disuruh coba hidupkan.  Rasa ragu masih ada…Akhirnya aku minta ijin untuk ngecek api busi sama bahan bakar. Kulalui lagi langkah semula. Setelah semua yakin, akhirnya motor kucoba start. Eh bener… mesin ternyata bisa nyala. Aku langsung teriak yesss… walaupun malu juga. Wong yang benerin bukan aku he he he.
Sambil om ngopi…aku nanya nanya sebagai kesimpulan acara bongkar bongkaran tadi. Bahwa mesin bisa nyala kalo ada minimal 3 syarat terpenuhi yaitu ada api, bahan bakar dalam ruang bakar dan timing atau waktunya sesuai dengan yang dibutuhkan. Tadi ga mau hidup karena timingnga ga tepat. Ini karena semua komponen yaitu klep dan noken as serta piston belum berada pada posisi TOP. Aku manggut manggut saja, pantesannnn….
            Hari hari berikutnya aku sering, tambah sering bahkan semakin banyak motor temannku yang aku servis.Habis temenku percaya kalo aku bisa. Emang sih zaman itu belum seperti sekarang.. kasus terbanyak justru motor mogok…bukannya motor ga mau lari kencang he he he.
            Tahun 2006 aku sempat buka bengkel, khusus melayani teman teman kantorku. Sekedar servis rutin, atau paling parah mengembalikan performa mesin yang loyo supaya bisa tambah kencang tapi malah irit. Malah kebanyakan bukannya datang mau nyervis motor tapi mau ngilangin stresss. Karena yakin bisa berkembang, aku justru menyewakan tempatku buat teman yang mau buka jasa bengkel. Karena aku dah ga kuat kerja gituan, paling paling sebagai teman sharing kalo nemuin kasus yang agak ribet. Pada prinsipnya system kerja mesin hamper sama.Motor jadul, dua tak, empat tak kayaknya ga beda jauh sama motor terbaru. Mungkin teknologinya yang baru. Tinggal gimana jelinya si mekanik nemuin solusinya. Mudah mudahan bengkel temanku yang nyewa di tempatku selalu rame. Karena aku secara gak langsung juga akan dapat penghasilan tambahan… he he he minimal lancar bayar uang sewa dan bisa servis gratis tanpa perlu turun tangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini