CARA GAMPANG MEMBUAT PUPUK ALAMI
CARA MEMBUAT PUPUK
ORGANIK CAIR ( MOL/ MOA )
MENGGUNAKAN LIMBAH
RUMAH TANGGA
(bagian satu )
Sekarang sudah bukan saatnya lagi kita menggunakan bahan
kimia seperti pupuk kimia dan bahan pestisida lainnya dalam merawat tanaman.
Selain berbahaya bagi kesehatan, penggunaan bahan kimia juga sangat berpengaruh
negative pada tanah dan selanjutnya dapat mencemari air tanah.Selain itu juga
harganya akan lebih mahal. Siklus ini
dalam jangka panjang akan menjadi lingkaran setan… semua tercemar bahan kimia.
Bahan makanan organic yang marak belakangan ini,
sebenarnya merupakan langkah maju kalau tidak mau dikatakan kemunduran
setelah merasakan dampak serba instannya
penyediaan dan pengolahan bahan makanan dan obat obatan. Dari pengalaman dengan
mengamati perkembangan penyakit pada masyarakat, sepertinya yang dulunya merupakan
penyakit degenerative…sekarang ini sudah sepertinya menjadi penyakit akibat
pola hidup salah terutama pola makan yang salah.
Coba kita bayangkan…penyakit asam urat yang dulunya baru
diderita oleh kalangan usia 40 an..sekarang sudah lebih awal dirasakan oleh
kaum yang lebih muda. Dan selanjutnya seperti perjalanan penyakit komplikasi..
timbulnya kelainan pembuluh darah, jantung, DM atau kencing manis dan
kemunduran faal ginjal akan lebih cepat menyertainya pula. ( Mengenai obat
herbal nanti akan dibuat dalam postingan terpisah ).
Sekarang kita focus pada cara pembuatan pupuk organic cair dengan memanfaatkan limbah rumah
tangga. Ini merupakan awal untuk mendukung terciptanya bahan makanan
organic yang diyakini lebih baik dari bahan makanan pola industry.
Bahan yang bisa
digunakan ada bermacam macam. Kali ini kita coba gunakan satu bahan limbah saja
yaitu :
-
Nasi sisa yang sudah basi sebanyak 250
gr. Atau sekitar 1 piring.
-
Gula Pasir sebanyak 10 sendok makan.
-
Air putih sebanyak 5 liter.
Cara Pembuatan :
-
Semua bahan diaduk menjadi satu sampai
rata dalam baskom, setelah rata campuran tadi dimasukkan kedalam wadah seperti
jerigen dan biarkan terbuka ( tutup jerigen jangan dipasang ).
-
Selanjutnya simpan jerigen pada tempat
yang teduh , jangan sampai kena sinar matahari secara langsung. Saat itu akan
terjadi proses fermentasi atau pembusukan.
-
Kira kira setelah 14 hari atau setelah
terciumnya bau alcohol, fermentasi sudah dianggap cukup. Selanjutnya Campuran
tersebut disaring. Buang sisa ampasnya.Air yang diperoleh tersebut merupakan
bibit dari bahan organic yang akan kita gunakan pada tahap selanjutnya.Simpan
pada tempat bersih, terbebas dari minyak, dan selanjutnya ditutup rapat. Boleh
gunakan botol atau jerigen.
Kegunaan.
-
Cairan yang dihasilkan tersebut
merupakan Micro Organisme Alami ( MOA ) yang bisa berperan sebagai pupuk
perangsang daun, bunga dan buah pada tanaman.
-
Bisa berfungsi sebagai pestisida dan
fungisida alami.
-
Bermanfaat sebagai bahan Decomposer atau
pengurai jasad renik, sehingga lebih cepat diserap oleh akar tumbuhan.
Cara menggunakan.
-
1 liter MOA dicampur dengan 5 liter air bersih ( perbandingan 1 : 5 ), aduk sampai rata.
-
Semprotkan pada bagian tanaman seperti
batang dan daun.
-
Bisa juga dipakai menyiram pada media
tanamnya.
-
:Lakukan pada pagi hari sebelum matahari
terbit.
-
Proses bisa diulang setiap 1 minggu
sekali.
Dari pengalaman seorang
teman yang menerapkan pada Tanaman Buah dalam Pot ( TABULAMPOT ), dapat dilihat
perbedaan hasil yang mencolok yaitu ukuran buah dan jumlah buah pada setiap
tangkainya lebih banyak….dan yang lebih pasti yaitu RASA BUAH YANG DIHASILKAN
LEBIH MANIS DARI YANG LAINNYA.
Selamat mencoba.
Komentar
Posting Komentar